PIKIRAN RAKYAT - Sejak awal pandemi, para ahli kesehatan dan pejabat telah memperdebatkan efektivitas masker kain dan masker bedah terhadap penyebaran virus corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit (CDC) telah mengeluarkan pedoman tentang penggunaan masker wajah oleh publik yang mendorong orang untuk memakai masker kain buatan sendiri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperbarui pedoman mereka untuk penggunaan masker pelindung wajah.
Baca Juga: Bentrok Antaragama di India, 2 Mahasiswa Muslim Didakwa Tuduhan Menghasut Kerusuhan
Di mana ditunjukkan bahwa penggunaan masker oleh orang sehat di lingkungan masyarakat tidak didukung oleh bukti saat ini dan membawa ketidakpastian dan risiko kritis.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Boldsky, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature menegaskan bahwa masker bedah cukup efektif dalam mencegah seseorang dengan infeksi pernapasan virus dari penyebaran partikel menular.
Studi baru-baru ini yang berpendapat ketidakefektifan masker kain dan masker bedah dilakukan oleh penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Ulsan, Rumah Sakit Universitas Chung-Ang dan Universitas Sejong di Korea Selatan.
Baca Juga: Bisakah Kentut Menyebarkan Virus Corona? Ini Kata Penelitian
Penelitian ini mempelajari empat peserta yang menerima perawatan medis untuk penyakit virus corona.