PIKIRAN RAKYAT – Terapi konvalesen plasma terus dikembangkan sebagai penawar virus corona yang kian mewabah.
Sederhananya, terapi ini dengan pengambilan konvalesen plasma darah dari pasien Covid-19 yang sembuh sebagai antibodi bagi pasien kritis akibat virus corona.
Namun, dilihat dari sisi medis, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pasien donor yang akan memberikan plasma darahnya.
Baca Juga: 3 Singa dan 4 Harimau Positif COVID-19, Petugas Kebun Binatang Bronx Ungkap Kondisinya
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Surveilens dan Uji Klinis Bio Farma, Novilia S Bachtiar.
Di antaranya adalah sudah tidak memiliki gejala klinis dan hasil swab menunjukan hasil yang negatif sebanyak dua kali berturut–turut.
“Pendonor juga harus tidak menggunakan ventilator," tuturnya, dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Belum Lakukan PHK, Raffi Ahmad Siap Rp 8 Miliar untuk Gaji Karyawan Sampai Akhir Tahun
Plasma dari pendonor juga tidak boleh mengandung penyakit lain, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dll.
Titer antibodinya juga menunjukan angka Titer untuk corona, antara kisaran 1:160 lebih.