kievskiy.org

Studi: Vitamin D Berpengaruh Terhadap Kasus Kematian akibat COVID-19

ILUSTRASI vitamin D.*
ILUSTRASI vitamin D.* /PIXABAY

 

PIKIRAN RAKYAT - Asupan makanan dan vitamin harus lebih diperhatikan pada saat ini.

Terlebih ketika pandemi virus corona yang belum berakhir. Kita harus menjaga asupan makan dan vitamin pada tubuh.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Daily Mail, sebuah studi pendahuluan telah menemukan bukti sementara yang menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah mungkin membuat seseorang lebih mungkin meninggal setelah tertular virus corona.

Penelitian ini membandingkan tingkat rata-rata vitamin D di 20 Negara Eropa dengan tingkat infeksi dan kematian Covid-19.

Baca Juga: Cantik di Ramadhan 1441 H, Tips Menghindari Bibir Kering saat Puasa

Hal ini mengungkapkan kolerasi yang meyakinkan di mana negara-negara dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki kematian tertinggi dan tingkat infeksi Covid-19.

Studi ini belum ditinjau oleh rekan sejawat dan diteliti oleh ilmuwan lain dan tidak dapat membuktikan vitamin D adalah alasan di balik hubungan ini.

Namun, para ilmuwan dari Queen Elizabeth Hospital Foundation Trust dan University of East Anglia menulis dalam studi mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat