PIKIRAN RAKYAT - Asupan makanan dan vitamin harus lebih diperhatikan pada saat ini.
Terlebih ketika pandemi virus corona yang belum berakhir. Kita harus menjaga asupan makan dan vitamin pada tubuh.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Daily Mail, sebuah studi pendahuluan telah menemukan bukti sementara yang menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah mungkin membuat seseorang lebih mungkin meninggal setelah tertular virus corona.
Penelitian ini membandingkan tingkat rata-rata vitamin D di 20 Negara Eropa dengan tingkat infeksi dan kematian Covid-19.
Baca Juga: Cantik di Ramadhan 1441 H, Tips Menghindari Bibir Kering saat Puasa
Hal ini mengungkapkan kolerasi yang meyakinkan di mana negara-negara dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki kematian tertinggi dan tingkat infeksi Covid-19.
Studi ini belum ditinjau oleh rekan sejawat dan diteliti oleh ilmuwan lain dan tidak dapat membuktikan vitamin D adalah alasan di balik hubungan ini.
Namun, para ilmuwan dari Queen Elizabeth Hospital Foundation Trust dan University of East Anglia menulis dalam studi mereka.