PIKIRAN RAKYAT – Para dokter telah memperingatkan bahwa orang yang lebih tua menderita gejala COVID-19 yang tidak biasa, seperti pusing atau kehilangan nafsu makan.
Lansia serta orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya paling berisiko tertular virus corona.
Tetapi, beberapa dokter sekarang mengklaim bahwa banyak pasien lanjut usia tidak memiliki beberapa tanda-tanda virus seperti batuk yang berkepanjangan, demam, atau sesak napas.
Baca Juga: Biar Gak Suntuk Saat #Dirumahaja, Dealer Motor Honda ini Sharing Tips Berkendara yang Baik
Seorang spesialis sekarang mengklaim bahwa orang dewasa yang lebih tua tidak menunjukkan cara khas yang berarti bahwa tanda-tanda awal virus dapat terlewatkan.
Seorang profesor kedokteran geriatri di University of Florida mengatakan sistem kekebalan orang yang lebih tua mungkin tumpul dan kemampuan mereka untuk mengatur suhu dapat diubah.
“Penyakit kronis yang mendasarinya dapat menutupi atau mengganggu tanda-tanda infeksi,” kata dr. Joseph Ouslander.
Beberapa orang lanjut usia, apakah karena perubahan terkait usia atau masalah neurologis sebelumnya seperti stoke, mungkin telah mengubah refleks batuk.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal, Konser 30 Tahun Lord Didi November Mendatang Kini Tinggal Kenangan