kievskiy.org

Bekerja dari Rumah Apalagi Dirumahkan, Picu Risiko Konflik Keluarga Lebih Tinggi

ILUSTRASI work from home, bekerja di rumah, di rumah aja, stay at home.
ILUSTRASI work from home, bekerja di rumah, di rumah aja, stay at home. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Rekor IV Bidang Kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Hj. Ulfiah menyatakan, konflik dalam keluarga bisa terjadi karena kondisi saat ini banyak yang di PHK maupun dirumahkan.

Risiko pergesekan dengan keluarga lebih tinggi di saat-saat sulit seperti saat ini.

Baca Juga: Cara Memenuhi Kebutuhan 8 Gelas Air Putih selama Puasa Ramadhan 1441 H

Demikian pula ASN maupun pekerja yang bekerja dari rumah bisa jadi terasa berbeda baik dari kualitas materi maupun penghasilan lainnya.

"Saya sering mendapat pertanyaan bagaimana mengatasi keadaan keluarga agar tidak mudah stres karena adanya pandemi Covid-19?" kata Ilmiah saat dihubungi, Rabu 6 Mei 2020.

Baca Juga: Bacaan Salat Tarawih Ramadhan 1441 H: Surat Al-Falaq dan Terjemahannya

Pertanyaan lain bagaiamana menyikapi konflik antara orang tua dan anak akibat isolasi sosial dan penurunan ekonomi karena dampak Covid-19.

"Apa kiat-kiat khusus yang dapat dilakukan pasangan, yang mempunyai level berbeda dalam memeneg stres dan permasalahan yang timbul selama karantina?" ucapnya.

Baca Juga: Bongkar Isi Tas Ratu Elizabeth, Ternyata Tas Tangannya Miliki Fungsi Beri Pesan Rahasia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat