PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman, meski penyebarannya sudah berkurang di sejumlah negara.
Namun Direktur Kesehatan Jiwa drg. Vensya Sitohang, dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada masyarakat
Dampak dari Covid-19 tersebut menyebabkan sebagian orang mengalami masalah gangguan mental neurologis dan juga penggunaan zat.
“Kondisi pandemi (Covid-19) memperparah ataupun semakin mempengaruhi kesehatan jiwa,” kata drg. Vensya pada konferensi pers di Hotel Conrad, Bali, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenkes.
Baca Juga: Dijemput Paksa KPK, Wali Kota Ambon Ketahuan Jalan-Jalan di Mall Walau Mengaku Sakit
Kemenkes mencatat adanya peningkatan sebanyak satu sampai dua kali lipat dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Kelompok yang terpapar dengan gangguan jiwa pun juga beragam.
Mengenai hal ini, psikiater Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ (K) menjelaskan bahwa terdapat empat kelompok orang yang terpapar gangguan jiwa.
Kelompok yang pertama yaitu orang yang awalnya normal dan tidak ada masalah kesehatan jiwa. Mereka kemudian menjadi memiliki masalah sampai mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga: Aturan Baru, Taliban Larang Laki-Laki dan Perempuan Makan Bersama di Restoran Termasuk Suami Istri