PIKIRAN RAKYAT - Menyukai atau mengidolakan seorang figur publik maupun tokoh merupakan hal yang tidak mengherankan lagi.
Akan tetapi, mengidolakan seseorang hingga terobsesi secara berlebihan apakah normal bagi seseorang?
Berikut, Pikiran-Rakyat.com rangkum dari berbagai sumber, dampak terobsesi berlebihan kepada idola.
Rasa cinta, termasuk kepada idola, merupakan emosi yang memiliki kekuatan untuk mengeluarkan emosi lainnya dan bisa memulihkan kondisi tersedih dalam hidup.
Akan tetapi, ketika cinta yang hadir justru merusak dan mengundang emosi negatif seperti takut, cemas, atau marah, hasilnya adalah 'obsesi'.
Pada saat seseorang mulai terobsesi, dia tidak mau mengakui bahwa dirinya ternyata memiliki obsesi terhadap seseorang atau sesuatu.
Baca Juga: KPK Buru Harun Masiku: Dia Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Hal itu adalah karena kata obsesi dianggap sebagai hal yang buruk, tetapi faktanya banyak dari manusia terobsesi terhadap sesuatu.