PIKIRAN RAKYAT - Anda mungkin pernah mendengar tentang panic attack dan anxiety attack adalah gangguan mental yang sama. Sebenarnya, dua hal ini merupakan suatu keadaan yang berbeda.
Secara umum, anxiety attack merupakan ciri dari sejumlah gangguan psikiatri. Panic attack terjadi secara tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan sering kali berlebihan.
Tanpa diduga, panic attack terjadi tanpa penyebab yang jelas. Salah satu yang bisa menjadi penyebabnya yaitu fobia. Panic attack bisa terjadi pada siapa saja.
Gejala dari anxiety yaitu cemas, takut, dan khawatir. Anxiety biasanya berhubungan dengan keadaan stres atau pengalaman buruk.
Baca Juga: Wagub DKI yang Singgung LGBT di Citayam Fashion Week Dinilai Diskriminatif
Panic dan anxiety attack terkadang seperti sama, keduanya mengganggu emosional atau bisa saja bergejala seperti penyakit fisik. Anda bisa saja mengalami anxiety attack dan panic attack secara bersamaan.
Contohnya, anda mungkin mengalami anxiety ketika sedang merasa khawatir atau keadaan stres. Ketika situasi itu terjadi, puncak dari anxiety berubah jadi panic attack.
Hal-hal tersebut membuat susah mendiagnosa apakah pengalaman yang dialami itu anxiety atau panic attack. Berikut ini merupakan pemicu dari panic attack dan anxiety:
1. Stress karena pekerjaan
2. Keadaan sosial
3. Fobia, seperti agorafobia (takut keramaian atau ruang terbuka), klaustrofobia (ketakutan akan ruang kecil), dan akrofobia (takut ketinggian)
4. Mengingat kenangan buruk atau pengalaman traumatik
5. Penyakit kronis, contohnya penyakit jantung, diabetes, dan asma
6. Obat-obatan dan alkohol
7. Kafein
8. Pengobatan dan suplemen
9. Permasalahan pada kelenjar tiroid.