kievskiy.org

Awas! Polusi Udara Turunkan Produksi Kolagen, Risiko Kanker Kulit Makin Mengintai

Ilustrasi kulit terpapar polusi.
Ilustrasi kulit terpapar polusi. /Pexels/Jenna Hamra

PIKIRAN RAKYAT - Dokter spesialis gizi Yohan Samudra, SpGK menyebut terpapar polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi kolagen dalam tubuh.

Tak hanya itu, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan bergadang dan paparan sinar matahari berlebihan juga menjadi penyebab menurunnya kolagen.

"Banyak paparan UVA, kolagen bisa turun, bisa timbul flek-flek, tingkatkan risiko kanker kulit," kata Yohan di Jakarta pada Kamis, 19 Agustus 2022, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Nahas, Seorang Pria Tewas Terjepit Mobil di Pertigaan Kordon Bandung

Kolagen merupakan protein struktural utama dalam jaringan ikat dan komponen matriks jaringan ekstraseluler, yang ada dalam pembentukan fibroblast, keratinosit, melanosit, dan sel khusus sistem kekebalan kulit di tubuh manusia.

Aksi ganda kolagen pada kulit yakni menyediakan komponen building blocks untuk kulit (dan elastin), serta mengikat reseptor di fibroblast yang terletak lapisan dermal untuk merangsang sintesis kolagen serta asam hyaluronate.

Namun, kemampuan tubuh manusia memproduksi kolagen menurun drastis seiring usia dan beberapa faktor eksternal dari gaya hidup, seperti merokok, kurang tidur, kurang gizi, paparan sinar matahari, dan lainnya.

Baca Juga: Implan Kornea Mata dari Kolagen Babi, Solusi Pulihkan Penglihatan

Berkurangnya kuantitas dan kualitas elastin dan kolagen pada daerah dermis membuat kekenyalan kulit menurun sehingga tampak kosong atau bertambahnya kerutan, hilangnya elastisitas, dan perubahan warna kulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat