PIKIRAN RAKYAT - Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak- anaknya, mereka mengharapkan anaknya berprestasi dan membanggakan.
Namun, kebanyakan orangtua ingin mencapai hal tersebut dengan cara menerapkan pola asuh yang tidak tepat. Salah satu pola asuh yang tidak tepat adalah tiger parenting.
Tiger parenting adalah pola asuh yang diterapkan oleh orangtua kepada anaknya, dengan cara keras dan bertujuan membentuk anak yang berprestasi. Walaupun tujuannya baik, tetapi hal tersebut bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Doktersehat.com, simak penjelasan lengkapnya mengenai apa itu tiger parenting serta dampak yang ditimbulkan terhadap anak-anak.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
Tiger parenting merupakan pola asuh orang tua dengan cara pegasuhan yang ketat, keras dan menuntut.
Meskipun begitu, para orang tua menerapkan pola asuh ini bertujuan untuk membantu anak tumbuh dengan tangguh agar siap menghadapi masa depan.
Pola asuh tiger parenting pertama kali diperkenalkan oleh profesor hukum bernama Amy Chua dalam bukunya yang berjudul “Battle Hymn Of The Tiger Mom”. Di dalam buku tersebut, menjelaskan bagaimana pola pengasuhan ketat dengan strategi tiger parent. Amy Chua mengatakan bahwa buku ini dimaksudkan untuk menjadi memoar daripada panduan.
Dampak Positif Tiger Parenting Terhadap Anak
Walaupun pola asuh ini dikatakan ketat dan keras pada anak-anak, sebagian besar para peneliti telah menemukan beberapa manfaat tiger parenting bagi anak.