kievskiy.org

Apa Itu Hyper Parenting? Kenali Pengertian dan Dampak Buruknya bagi Anak

Ilustrasi parenting.
Ilustrasi parenting. /Pixabay/Sasin Tipchai

PIKIRAN RAKYAT – Hyper parenting atau yang biasa disebut dengan istilah helicopter parenting adalah pola asuh ketika orangtua cenderung memberikan perhatian yang berlebihan terhadap kehidupan anaknya, meskipun tujuannya baik.

Orangtua dengan pola asuh hyper parenting menganggap bahwa dengan mengendalikan setiap arah kehidupan anaknya, bisa menyelamatkan anak dari kekecewaan dan membantu anak menghadapi keadaan sulit dalam hidupnya.

Mereka menganggap bahwa satu-satunya cara menjadi orangtua yang baik adalah dengan mengatur setiap arah kehidupan anak, memecahkan setiap masalah yang dihadapi anak, dan melakukan sesuatu hal yang di luar kendali bagi anaknya.

Tanpa disadari, hyper parenting dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak. Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Timeof India, berikut empat dampak buruk pola asuh hyper parenting bagi anak.

Baca Juga: Tips Parenting Islami Menurut Hadits, Orangtua Wajib Tahu!

1. Perkembangan Emosional Anak Terhambat

Anak-anak dengan didikan pola asuh yang hyper parenting cenderung akan tumbuh menjadi kurang percaya diri dan kurang mandiri. Pasalnya, ketika orang tua mereka telah mengatur hidup mereka secara lama, mereka akan tumbuh menjadi anak yang kurang mandiri.

Selain itu, mereka jadi lebih gampang menyerah, merasa cemas dan takut dengan dunia luar. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa asing secara sosial.

2. Anak Rentan Depresi

Pola asuh hyper parenting dapat menyebabkan orang tua membentuk kebiasaan dengan mengatur anak-anak mereka tentang setiap hal kecil. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi terlalu penurut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat