kievskiy.org

4 Cara Mengelola Perilaku Pasif dan Agresif yang Berasal dari Keluarga

Ilustrasi sikap marah dan pasif-agresif, simak 4 cara mengatasinya.
Ilustrasi sikap marah dan pasif-agresif, simak 4 cara mengatasinya. /Frepik/cookie_studio

PIKIRAN RAKYAT - Setiap individu pasti pernah marah. Amarah tidak dapat dihindarkan dalam hidup dan keluarga. Hampir tidak ada keluarga yang tak pernah memiliki kemarahan di dalamnya.

Banyak cara untuk meredakan amarah, tergantung pada seberapa nyaman mereka dengan emosi itu dan tentu saja asal-usul kemarahan tersebut. Terkadang, orang tua menggunakan amarah sebagai senjata.

Ketika amarah disembunyikan dalam suatu hubungan, seiring berjalannya waktu itu akan berubah jadi perilaku pasif-agresif.

Jika dibiarkan tak terkendali, kemarahan yang membara dapat menyebabkan lingkungan pasif-agresif bagi anak-anak dan meninggalkan bekas luka emosional seumur hidup.

Baca Juga: 5 Cara Menikmati Quality Time Bersama Pasangan, Bikin Hubungan Makin Harmonis

Anggota keluarga dapat menahan kemarahan untuk mendorong kebenaran dan menghubungkan dengan anggota keluarga lainnya dengan cara yang tulus, nyata, dan bermakna.

Namun, jika disalurkan ke arah yang tidak produktif, kemarahan yang tidak diungkapkan dapat menjadi bahan bakar untuk perilaku pasif-agresif.

Berikut adalah 3 jenis keluarga pasif-agresif dan bagaimana perilaku mereka memengaruhi anak-anak bahkan hingga dewasa dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Yourtango.

    1. Keluarga yang menerapkan amarah sebagai senjata

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat