kievskiy.org

Asal-usul Mi Instan, Makanan Sejuta Umat yang Tercipta dari Keprihatinan Usai Perang

Ilustrasi memasak mi instan
Ilustrasi memasak mi instan /Pixabay/JK Lee

PIKIRAN RAKYAT – Mi instan merupakan makanan sejuta umat yang digadang-gadang sebagai penyelamat di akhir bulan. Terlebih untuk mahasiswa yang berada di perantauan, mi instan yang relative murah dan mengenyangkan menjadi andalan ketika kantong sedang kering.

Di Indonesia terdapat berbagai macam merk dan varian rasa mi instan, yang dengan mudah ditemukan di warung kecil, minimarket hingga pasar swalayan. Tidak hanya di Indonesia, produk mi instan juga terdapat di seluruh dunia. Terlepas dari berbagai pentimbangan soal Kesehatan, mi instan digemari semua kalangan usia baik dari anak-anak hingga orang dewasa

Namun pernahkah terlintas pertanyaan siapa yang mencetuskan pertama kali mengenai mi instan yang mudah dibuat dan murah ini? Atau bagaimana awal mula mi instan diproduksi hingga bisa seperti sekarang muncul berbagai merk dan varian rasa?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Britannica.com, latar belakang dari terciptanya mi instan bermula setelah berakhirnya Perang Dunia II, tepatnya di Osaka. Seorang pria bernama Momofuku Ando sangat prihatin terhadap kondisi masyarakat disana saat itu.

Baca Juga: Kawasaki Hadir di IMOS 2022, Simak Line up Motornya

Ia melihat orang-orang kelaparan di tengah musim dingin yang mencekam serta keadaan usai perang yang membuat pasokan bahan pangan menjadi langka. Saat itu pula, Ando melihat orang-orang mengantre dengan kedinginan untuk makan semangkuk ramen. Serta pada masa itu, Jepang hanya memiliki banyak pasokan tepung terigu, bantuan dari Amerika Serikat pasca perang.

Atas dasar keprihatinan dan memanfaatkan bahan pangan yang ada, Ando berkomitmen pada dirinya sendiri untuk menciptakan ramen yang mudah disajikan, bergizi, serta memiliki harga yang terjangkau.

Sebenarnya siapa Momofuku Ando? Dilansir dari laman Lemelson, Ando merupakan seorang pria yang berasal dari Taiwan. Orang tuanya sudah berbisnis sejak lama dengan membuka toko tekstil, dan Ando mengikuti jalan orang tuanya sebagai pebisnis.

Pada tahun 1933 ia menjalankan bisnis tekstil di Osaka sembari berkuliah ekonomi di Universitas Ritsumeikan. Setelah Perang Dunia II, ia masih berada di Jepang dan dinaturalisasi menjadi warga negara Jepang. Momofuku Ando juga pendiri perusahaan Nissin Foods di Jepang, yang saat ini telah menjadi perusahaan raksasa yang mendunia.

Baca Juga: 10 Rekomendasi STB dengan Harga Terjangkau, Mulai dari Rp100 Ribuan Saja

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat