PIKIRAN RAKYAT – Kanker merupakan salah satu penyakit yang jadi momok menakutkan karena tingkat kematian yang tinggi. Pada 2020, World Health Organization (WHO) mencatat ada 234.511 kematian dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia.
Di antara beragam jenis kanker, kanker otak atau tumor otak ganas merupakan salah satu yang paling mematikan. Dilansir dari laman Cancer Council, hanya 22 persen dari penderitanya yang dapat bertahan hidup sampai 5 tahun.
Fatalnya, kasus kanker umumnya lebih banyak terdeteksi ketika sudah sampai stadium lanjut atau ketika gejala yang ditunjukkan sudah semakin parah. Tentunya, hal tersebut meningkatkan risiko kematian pada penderitanya.
Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang cukup agar dapat melakukan deteksi dini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini hal-hal yang perlu diketahui mengenai kanker otak.
Baca Juga: Hepatitis: Jenis, Gejala Umum, dan Cara Pengobatan
Apa Itu Kanker Otak?
Kanker otak adalah penyakit yang ditandai oleh keberadaan tumor di otak.
Pada kondisi normal, sel-sel dalam tubuh punya kemampuan membelah sesuai kebutuhan dan mati apabila sudah tua atau abnormal. Namun, pada penderita kanker, sel-sel tersebut terus membelah secara tidak terkendali hingga membentuk kumpulan massa yang kita kenal sebagai tumor.
Adapun tumor otak dapat berkembang di bagian mana pun dari otak atau tengkorak, termasuk lapisan pelindungnya, bagian bawah otak, batang otak, sinus dan rongga hidung, dan banyak area lainnya.
Kanker otak sendiri dapat dibagi dua berdasarkan asal sel tumornya, yakni kanker primer dan sekunder. Kanker primer merujuk pada jenis kanker yang pertumbuhan sel tumornya dimulai dari otak. Sedangkan, pada kanker sekunder, sel tumor tersebut berasal dari bagian lain yang menyebar ke otak.