kievskiy.org

Memproduksi Makanan Akibatkan Masalah, Salah Satunya Kelangkaan Air

Ilustrasi air.
Ilustrasi air. /Pixabay/ClaudiaWollesen

PIKIRAN RAKYAT - Sistem makanan global yang memungkinkan kita untuk membeli apa pun makanan yang kita mau, kapan pun dan di mana pun kita berada.

Perilaku ini sering kali ber­dam­pak buruk bagi lingkungan. Dapatkah kita untuk mengubah perilaku tersebut?

Buah pir dari Argentina, bluberi dari Peru, dan kacang mede dari California merupakan beberapa contoh dari ribuan produk makanan yang dapat dibeli ketika berada di pasar swalayan.

Satu abad ke belakang, sepertinya para leluhur kita tidak pernah memikir­kan tentang keanekaragaman makanan yang melimpah. Sekarang kita bisa me­mi­lih makanan apa pun yang kita suka.

Baca Juga: Mengenal Al Rihla, Bola Canggih Piala Dunia yang Harus Diisi Daya Listrik Seperti Smartphone

Satu pasar swalayan di Jerman menyediakan lebih dari 10.000 produk. Di Amerika, pasar swalayan rata-rata menjual lebih dari 30.000 produk me­nurut Asosiasi Industri Makanan Amerika.

Konsumen atau pembeli mungkin akan sedikit kebingungan saat memilih produk atau makanan jenis apa yang akan mereka beli. Namun, apakah Anda tahu, pembelian produk makanan tersebut memiliki dampak bagi lingkungan?

Menurut European Commission, konsumsi makanan adalah penyebab utama dari beberapa kerusakan lingkungan yang ada saat ini. Masalah yang timbul akibat konsumsi berlebihan.

Produksi makanan menghasilkan satu perempat dari emisi gas rumah kaca du­nia. Kebanyakan dihasilkan dari daging sapi dan susu. Produksi daging sapi dan susu ini menyumbang hampir 15 persen dari emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat