PIKIRAN RAKYAT - Sebagian besar orang pernah menderita karena trauma di tempat kerja. Bentuk trauma tersebut di antaranya intimidasi, permainan kekuasaan, pelecehan verbal, atau lingkungan toxic.
Beberapa hal tersebut tak bisa dianggap biasa saja, karena itu bisa membuat kondisi mental menjadi lemah.
Stres, kecemasan berlebihan, dan depresi terus meningkat terutama di kalangan karyawati. Wanita telah melaporkan peningkatan stres sebesar 18 persen dan peningkatan mood depresi sebesar 14 persen.
Baca Juga: 5 Masalah di Tempat Kerja yang Bisa Dihindari dengan Komunikasi yang Baik
Trauma emosional akibat tempat kerja seringkali berasal dari intimidasi, rasisme, seksisme, batasan yang buruk, bahkan penyerangan.
Bekerja di lingkungan toxic dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan, depresi, serangan panik, dan gangguan makan. Sementara, pada gejala fisik dapat menimbulkan migrain atau yang lebih buruk.
Mengalami trauma seperti ini bisa berakibat panjang, bukan hanya pada karier tetapi juga pada kesehatan fisik dan emosional.
Siapa pun dapat mengalami trauma di tempat kerja. Trauma ini merupakan hasil dari ketidakseimbangan kekuatan antara manajemen dan karyawan tingkat bawah. Akibatnya, akan sulit melaporkan pelanggaran apapun pada atasan.
Baca Juga: 6 Tanda Anda Kurang Dihargai di Tempat Kerja, Jarang Diminta Berikan Pendapat