kievskiy.org

Cara Deteksi Dini Kanker Kolorektal yang Merenggut Nyawa Kristie Alley

Ilustrasi kanker kolorektal.
Ilustrasi kanker kolorektal. /Anna Tarazevich Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Kanker kolon merenggut nyawa peraih Emmy dan Golden Globe, Kristie Alley. Aktris yang dikenal dengan perannya di serial televisi "Cheers" dan "Veronica's Closet" itu berpulang dalam usia 71 tahun pada Senin, 5 Desember 2022.

Menurut pernyataan keluarga, Alley telah berjuang melawan kanker kolon yang disebutkan belum lama ini ditemukan. Kanker kolorektal yang meliputi kolon (usus besar) dan rektal adalah penyakit kedua terbanyak yang menyebabkan kematian pada 2022.

Hal ini didasarkan pada data dari National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology and End Results Program. Pemeriksaan rutin adalah cara terbaik untuk mewaspadai kanker kolon. Berdasarkan aturan US Preventive Services Task Force, mereka menurunkan usia untuk memulai screening kanker usus besar dan dubur menjadi 45 tahun lalu.

Pemeriksaan dilakukan setelah adanya lonjakan kasus kanker kolorektal yang mengkhawatirkan pada orang berusia di bawah 50 tahun. Rekomendasi baru ini bisa diikuti oleh siapa saja dengan rentang usia 45-75 tahun. Termasuk mereka yang tidak memiliki gejala, tidak mendapat diagnosis sebelumnya, tidak ada rekam jejak penyakit kolorektal di keluarga. Juga, tidak ada sejarah polip pribadi yang semuanya merupakan faktor kunci kanker kolorektal.

Baca Juga: Kenali Pneumonia, Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak

Polip adalah benjolan menyerupai jamur kecil yang tumbuh dan muncul di dalam kolon atau rektum. Jika polip ini tidak ditemukan atau diangkat, bisa berubah menjadi karsinogen atau bakal kanker.

Tes feses

Screening kanker kolorektal dapat dilakukan dalam beberapa cara. Termasuk uji sederhana dari sampel darah atau sel kanker dari tinja (feses).

Bagaimanapun, seluruh metode uji bisa memiliki hasil positif-palsu sehingga memerlukan tes lanjutan mengenai kanker. Meskipun tes feses adalah pilihan yang paling tidak invasif, tes ini harus dilakukan setidaknya setahun sekali. Selama tujuh hari sebelum tes, tidak boleh mengonsumsi penghilang rasa sakit (antiinflamasi). Juga daging merah seperti daging sapi, domba atau hati dan suplemen jeruk atau vitamin C apa pun harus dihindari, setidaknya selama tiga hari sebelum tes.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat