kievskiy.org

Sejarah dan Tren Jins dari Masa ke Masa, Percobaan Berkali-kali Penenun dari Nimes Prancis

Fashion show yang menampilkan ragam fesyen dari denim.
Fashion show yang menampilkan ragam fesyen dari denim. /Pikiran Rakyat/Endah Asih

PIKIRAN RAKYAT - Meski sudah “berusia” lebih dari satu abad, hari ini orang masih menyukai jins sebagai salah satu gaya berbusana yang bisa diandalkan di segala suasana.

Bahkan, dalam perkembangannya, jins tak hanya bisa dikenakan dalam kesempatan ­kasual atau santai, namun juga bisa dipadupadankan untuk dikenakan dalam momen yang lebih formal. Lantas, bagaimana sejarah dan tren jins dari masa ke masa?

Dilansir Historyofjeans, jins terbuat dari bahan yang disebut denim. Nama denim berasal dari nama kain yang ­disebut serge de nimes yang dibuat di Nimes, Prancis.

Para penenun Nimes mencoba mereproduksi kain corduroy yang terkenal dibuat di Genoa Italia, tetapi tidak berha­sil. Berkali-kali percobaan dan gagal, akhirnya mereka mengembangkan kain lain yang dikenal sebagai denim.

Baca Juga: Asal-Usul Daerah di Kabupaten Ciamis Dinamai Pasir Heunceut, Punya Potensi Panorama Alam yang Indah

Kain yang tahan lama yang menjadi bahan cikal bakal Levi Strauss dan Jacob W Davis untuk membuat celana jins pertama.

Alasan mengapa warna denim biru, hal ini karena indigo menjadi warna yang khas dipakai untuk mewarnai denim. Ciri pewarna ini adalah warna biru yang khas dan organik.

Tanggal 20 Mei 1873 menjadi hari bersejarah, karena merupakan kelahiran celana jins. Pada hari itu, Levi Strauss, pebisnis dari San Fransisco dan Jacob Davis, penjahit dari Nevada, kedua­nya mendapatkan paten untuk membuat celana kerja pria yang diperkuat dengan paku keling untuk pertama kalinya.

Levi Strauss adalah seorang pedagang barang kelahiran Bavaria yang datang ke San Frasisco pada 1853 dan membuka cabang Pantai Barat dari bisnis grosir barang kering saudaranya di New York.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat