kievskiy.org

Hanya 5 Persen Wanita Lakukan Skrining Kanker Serviks

Ilustrasi kanker serviks.
Ilustrasi kanker serviks. /Pixabay/Marijana Pixabay/Marijana

PIKIRAN RAKYAT - Kanker serviks banyak dialami oleh perempuan Indonesia dan menjadi penyebab ketiga kematian terbesar di Indonesia.

Menurut data Global Cancer Observatory, dari sekian banyak jenis kanker tersebut, kanker leher rahim atau yang kita kenal dengan nama kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. Lebih dari 80 wanita Indonesia terdiagnosis kanker serviks setiap harinya, bahkan dalam 120 menit, dua wanita Indonesia meninggal karena jenis kanker ini.

Global Cancer Observatory pun menyebutkan hanya 5 persen wanita yang melakukan skrining kanker serviks. Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrining menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks.

Berlatar belakang hal itu, Bio Farma melakukan inovasi untuk menciptakan alat untuk mendeteksi virus HPV penyebab kanker serviks dengan nama CerviScan. CerviScan merupakan diagnostik kit berbasis PCR untuk deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV).

Baca Juga: YKI Temukan 200 Kasus Kanker di Pangandaran, Didominasi Kanker Payudara dan Serviks

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, menyampaikan bahwa Bio Farma menghadirkan CerviScan yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi wanita Indonesia.

“Kanker serviks merupakan silent killer karena gejalanya baru diketahui setelah stadium lanjut. Untuk itu, perlu pencegahan dan deteksi dini untuk diketahui lebih awal penyakitnya sehingga tidak terlambat ditangani. CerviScan hadir untuk menjadi salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena rasa takut," ujar Honesti dalam keterangannya, Senin 23 Januari 2023.

Honesti memaparkan, deteksi dilakukan dengan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Diharapkan ini akan memberikan kenyamanan kepada para perempuan.

"Dengan pola ini, harapannya bisa meningkatkan angka skrining kanker serviks,” ujar Honesti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat