kievskiy.org

David Korban Penganiayaan Mario Dandy Alami Diffuse Axonal Injury, Simak Gejala dan Penanganannya

Ilustrasi hasil rontgen otak.
Ilustrasi hasil rontgen otak. /Pexels/cottonbro studio

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David, anak pengurus GP Ansor, masih dalam penyelidikan. Mario Dandy Satriyo ditetapkan sebagai tersangka akibat penganiayaan tersebut. Sementara itu, David masih tidak sadarkan diri.

Ahmad Taufiq, anggota Divisi Cyber dan Media PP GP Ansor serta rekan ayah korban menjelaskan bahwa David mengalami Diffuse Axonal Injury.

Diffuse Axonal Injury atau DAI mengacu pada istilah yang menggambarkan cedera diakibatkan oleh trauma tumpul di kepala dan memengaruhi fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa ada lebih dari 64.000 kematian terkait cedera otak di Amerika Serikat pada tahun 2020.

Secara khusus, Diffuse Axonal Injury menjelaskan robekan atau potongan serabut saraf yang dikenal sebagai akson. Trauma ini biasanya terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak. Setelah benturan tiba-tiba yang hal itu menyebabkan serabut saraf meregang dan robek.

Baca Juga: Otak Remaja Jadi Lebih Cepat Tua Setelah Pandemi Covid-19

Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Mereka bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf. Dengan demikian, kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan penderita untuk berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh yang dapat menyebabkan kecacatan yang parah.

Diffuse Axonal Injury adalah penyebab paling umum dari koma, kecacatan, dan keadaan vegetatif persisten pada orang dengan cedera otak. Secara klinis, pakar kesehatan mendefinisikan Diffuse Axonal Injury sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah cedera. Ini juga dapat menyebabkan perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif pada seseorang yang mungkin bersifat sementara atau permanen.

Gejala Diffuse Axonal Injury

Mengikuti dampak traumatis, seseorang dengan DAI biasanya mengalami kehilangan kesadaran dan hasil pemeriksaan neurologis yang buruk. Pakar menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) untuk menilai tingkat gangguan.

Mereka menghitung nilai dengan menjumlahkan total dari tiga kategori berbeda untuk mendapatkan skor yang berkisar dari minimal 3 hingga maksimal 15. Skor yang lebih rendah menunjukkan tingkat penurunan yang lebih tinggi. Seseorang yang menderita Diffuse Axonal Injury biasanya memiliki skor GCS kurang dari 8 selama lebih dari 6 jam. Kategori untuk GCS meliputi:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat