PIKIRAN RAKYAT - Di antara banyak tanda kasih sayang, ciuman dianggap ekspresi paling romantis dan intim yang dilakukan oleh pasangan. Tindakan intim ini tidak hanya membuat dua orang semakin dekat secara fisik, tetapi juga membantu mereka mengikat hubungan emosional.
Banyak studi yang dilakukan untuk mengamati manfaat mencium dan para peneliti telah membuktikan bahwa mencium menurunkan tingkat hormon stres, membuat orang merasa bahagia, dan memiliki faktor perasaan baik secara keseluruhan dalam hidup kita.
Pada 1980-an, sebuah studi psikologi dilakukan di Jerman. Setelah studi yang berlangsung selama 2 tahun itu berakhir, para ilmuwan sampai pada beberapa kesimpulan yang mengejutkan.
Baca Juga: Awal Mula Kemunculan Virus Herpes Diungkap Peneliti, Berawal dari Ciuman Romantis?
Salah satu hasil observasinya adalah bahwa suami yang mencium istri mereka setiap hari sebelum pergi bekerja, ditemukan hidup lebih lama, rata-rata 5 tahun lebih lama dibandingkan dengan pria yang tidak mencium istri mereka.
Menurut ringkasan temuan Dr. Arthur, suami yang meninggalkan rumah tanpa mencium istri pada pagi hari itu biasanya dikarenakan pasangan suami-istri tersebut bertengkar atau karena mereka telah terpisah jauh.
Dalam kedua kasus tersebut, suami memulai hari dengan sikap negatif. Ia cenderung moody dan depresi. Ia tidak tertarik pada pekerjaannya dan sekitarnya.
Meskipun banyak pria berpura-pura acuh tak acuh terhadap istrinya, hampir semua dari mereka sedang menipu diri sendiri. Bahkan jika seorang pria telah berhenti mencintai istrinya, ia masih dipengaruhi oleh sikap istrinya terhadapnya.
Baca Juga: Gigi Berlubang Anak Bisa Disebabkan oleh Ciuman Orang Tua