kievskiy.org

Ramai Kasus Perundungan, Simak 4 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua Jika Anaknya Menjadi Korban Bullying

Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying /Pixabay/geralt Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Bullying merupakan sebuah masalah kompleks. Perkara bullying tak hanya menjadi tanggung jawab sekolah karena peran orangtua dibutuhkan untuk memberikan dukungan kepada anak yang menjadi korban perundungan.

Berikut hal-hal yang dapat dilakukan orangtua apabila anaknya menjadi korban bullying.

1. Beri waktu untuk anak berbicara

Anak-anak perlu berbicara tentang pengalaman mereka dalam menghadapi bullying agar orangtua dapat bertindak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sering kali tidak melaporkan kejadian tersebut.

Sebuah studi menunjukkan hanya 53 persen anak-anak memberitahu guru mereka dan 67 persen memberitahu orangtua mereka bahwa mereka menjadi korban bullying.

Baca Juga: Bullying di Korea Selatan Jauh Lebih Kejam dari Drama The Glory, Ada Siswi yang Dipaksa Minum Air Kencing

Anak-anak melaporkan bahwa mereka tidak memberitahu karena respons orang dewasa seringkali tidak efektif, kurang sensitif, atau berlebihan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka takut terlihat lemah, membuat situasi semakin buruk, dan dukungan orang dewasa dapat mengganggu rasa otonomi mereka.

Dalam satu studi, anak-anak menjelaskan alasan utama mereka tidak melaporkan perilaku bullying adalah karena mereka tidak ingin menjadi ‘pengadu kecil’ dan tidak diterima oleh teman sebaya mereka.

Temuan ini menunjukkan pentingnya memberikan waktu dan ruang bagi anak-anak untuk berbicara serta perlu dilengkapi dengan keterampilan yang tepat dalam menangani situasi tersebut.

Dengarkan anak Anda dengan saksama, tanyakan peran apa yang mereka inginkan Anda mainkan dalam menyelesaikan masalah. Jelaskan bahwa Anda akan menangani situasi tersebut dengan sensitif dan dengan tujuan melindungi mereka dari kerugian lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat