PIKIRAN RAKYAT - Ramadhan hadir membawa sukacita bagi umat muslim di seluruh dunia. Ibadah puasa selama satu bulan penuh akan dijalani bersamaan dengan berbagai amalan pada Ramadhan.
Terdapat kondisi yang berbeda dengan kondisi sehari-hari, dimana pada Ramadhan umat muslim akan membiarkan perut kosong selama kurang lebih 13 jam.
Dibutuhkan sekira 3-5 hari bagi tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan. Meski tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapaun selama 13 jam, tubuh memiliki energi cadangan uang cukup untuk tetap beraktivitas.
Energi masih tetap dapat diperoleh dari cadangan simpanan energi yang bersumber dari glikogen pada otot dan hati serta dari lemak yang tersimpan di bawah kulit.
Baca Juga: Pemicu Bau Mulut saat Puasa, Simak Cara Menjaga Mulut Tetap Segar Selama Ramadhan
Puasa yang baik adalah puasa yang dijalankan dengan memenuhi kaidah agama dan sesuai dengan kesehatan. Indikator hal tersebut dapat dilihat dari perilaku makan dan minum saat berbuka maupun sahur.
Strategi yang bisa diterapkan dengan menyegerakan berbuka saat azan magrib tiba, serta mengupayakan menunda sahur hingga mendekati waktu imsak sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Perilaku berbuka yang berlebihan seolah-olah sebagai sarana 'balas dendam' yang harus dihindarkan karena hal tersebut akan membebani sistem pencernaan tubuh yang
telah melakukan istirahat selama 13 jam.
Saat berbuka sebaiknya makan dan minum dilakukan secara bertahap dengan dimulai dengan mengonsumsi makanan yang manis agar tubuh memperoleh asupan glukosa secara optimal sehingga gula darah dapat segera kembali ke kadar normal.