PIKIRAN RAKYAT – Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang bertujuan mengurangi penggunaan sumber daya alam individu atau masyarakat. Para praktisinya sering berusaha mengurangi jejak ekologis dengan mengubah desain rumah dan metode transportasi, konsumsi energi, dan pola makan.
Pendukungnya bertujuan untuk menjalani hidup dengan cara yang konsisten dengan keberlanjutan, keseimbangan alami, dan menghormati hubungan simbiosis manusia dengan ekologi alami Bumi. Praktik dan filosofi umum kehidupan ekologis mengikuti prinsip umum pembangunan berkelanjutan.
Salah satu pendekatan untuk kehidupan berkelanjutan, yang dicontohkan oleh kota transisi perkotaan skala kecil dan desa ramah lingkungan, berupaya menciptakan komunitas mandiri berdasarkan prinsip hidup sederhana, yang memaksimalkan swasembada, khususnya dalam produksi pangan. Prinsip -prinsip ini mendukung konsep ekonomi regional biologis pada skala yang lebih luas.
Kehidupan yang berkelanjutan pada dasarnya adalah penerapan keberlanjutan dalam pemilihan gaya hidup dan pengambilan keputusan. Salah satu konsepnya mengungkapkan arti dalam istilah triple-bottom-line sebagai memenuhi kebutuhan ekologi, sosial, dan ekonomi saat ini tanpa mengorbankan faktor-faktor ini untuk generasi mendatang.
Baca Juga: Hari Bumi 2023, Momentum Gugah Kesadaran Dunia untuk Pelihara Kelestarian Lingkungan Hidup
Konsepsi lain yang lebih luas menggambarkan kehidupan yang berkelanjutan dalam empat domain sosial yang saling berhubungan yaitu ekonomi, ekologi, politik, dan budaya. Desain berkelanjutan dan pembangunan berkelanjutan adalah faktor penting dalam kehidupan berkelanjutan yang mencakup pengembangan teknologi tepat guna, sebuah pokok praktik hidup berkelanjutan. Pengembangan berkelanjutan dari sekuel ini menggunakan teknologi dalam infrastruktur konstruksi dan pertanian.
Dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, kita bisa memulainya dari diri kita sendiri dengan menyadari bahwa sumber daya alam terbatas sehingga kita bijak dalam menggunakannya. dengan menambahkan bentuk kesadaran kita terhadap lingkungan, kita akan bersikap kritis terhadap produk yang kita gunakan dengan memilih produk yang ramah lingkungan, memilih makan dan minuman yang tidak menghasilkan sampah banyak, dan membuang sampah dengan lebih bertanggung jawab.
Dengan begitu, kita sudah turut menjaga kelangsungan hidup bumi, kebiasaan ini bisa menular sampai dengan gaya hidup, kita bisa mengubah kehidupan kita meskipun dimulai dari kecil. Oleh karena itu, mari kita mengubah kebiasaan kita dengan menjadi lebih baik untuk masa depan yang lestari dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. (Siti Salafiyah Hamidah)***