PIKIRAN RAKYAT - “Invest In our Planet”, demikian tema Hari Bumi 2023, sebuah target fokus guna mengingatkan tugas kita bersama untuk terus menjaga planet Bumi yang kita huni dan terus mengalami degradasi lingkungan, perubahan iklim, dan pengurangan gas rumah kaca guna mampu menjaga suhu global tidak melebihi 1,5 derajat celcius.
Terdapat peluang yang tidak terbatas guna merehabilitasi kesalahan pada masa lalu dan membangun kembali masyarakat yang baru di hari bumi ini.
Umat manusia yang menjadi penyebab utama pemanasan global di bumi dan memicu perubahan iklim, sudah sepantasnya secara kolektif segera berupaya memulihkan kondisi bumi. Demikian penegasan Presiden earthday.org., Kathleen Rogers.
Baca Juga: Perbedaan Penetapan Lebaran 2023 Harus Disikapi Bijak, Kita Selalu Bisa Jaga Toleransi
Tentunya kita hanya memiliki waktu yang pendek dan diperlukan partisipasi aktif semua orang guna “berinvestasi” di planet kita sekarang juga, tambah Kathleen.
Kiwari, suhu dunia sedang menuju ke 3 derajat celcius, di mana tentunya setiap kenaikan suhu bakal memicu naiknya permukaan air laut, mematikan sebagian besar kehidupan di bawah laut, dan mengancam kekurangan pangan bagi kehidupan umat manusia.
Tahun 2050 pun diprediksikan akan terdapat lebih banyak plastik daripada ikan di berbagai lautan dan samudera serta setiap tahun, setidaknya terdapat 8 juta ton sampah kemasan dan botol berbahan plastik, terbuang ke laut.
Baca Juga: Multimakna Mudik: Berjemaah hingga Persaudaraan
Hari Bumi menjadi sebuah momentum guna menggugah kesadaran warga dunia terhadap planet tempat tinggal umat manusia guna berkomitmen memelihara kelestarian lingkungan hidup.