kievskiy.org

Apakah Anak-anak Boleh Lihat Hewan Kurban Disembelih? Simak Penjelasan Psikolog dan Ustaz

Ilustrasi hewan kurban yang akan disembelih.
Ilustrasi hewan kurban yang akan disembelih. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT – Menyaksikan hewan kurban disembelih adalah momen yang disukai kebanyakan anak-anak saban Idul Adha. Tak jarang pula mereka diajak orangtuanya menyaksikan domba dan sapi disembelih.

 

Namun, tak sedikit orang menganggap bahwa mengajak atau membiarkan anak menyaksikan hewan kurban disembelih tidak baik bagi perkembangan mental anak.

Psikolog Yogi Suprayogi, M.Psi., mengatakan, isu tersebut sudah lama dibahas. “Memang betul ada pendapat gak boleh dilihat anak di bawah 13 tahun, sebagian bilang gak boleh (dilihat anak) di bawah 7 tahun. Ketika dilihat penjelasannya, semua bermuara pada dua hal. Pertama, trauma karena melihat kejadian yang menyakitkan, adanya darah. Kedua, adanya agresivitas atau modeling,” kata Yogi Suprayogi.

Dalam psikologi, terdapat istilah vicarious trauma atau secondary traumatic stress yakni trauma yang disebabkan karena seseorang memaknai, menyaksikan informasi, atau melihat sesuatu secara negatif sehingga empati orang yang menyaksikan peristiwa tersebut ikut merasakan rasa sakit yang dialami oleh korban sehingga menimbulkan trauma.

Baca Juga: Cara Agar Hewan Kurban Tak Ngamuk Saat Disembelih

Ilustrasi hewan kurban.
Ilustrasi hewan kurban.

“Kalau kita mengacu pada trauma, kita akan melihat anak-anak yang melihat penyembelihan itu tidak mengalami rasa sakitnya, kalau dalam istilah psikologi itu vicarious trauma atau secondary traumatic stress,” kata Yogi Suprayogi.

“Dalam hal ini yang dikhawatirkan adalah ketika anak melihat sapi atau domba disembelih, nanti mereka merasa bahwa ‘Aduh kasihan hewan ini.’ Rasa kasihan anak ini membuat anak jadi merasa terluka,” tuturnya menyambungkan.

Kendati demikian, menurut Yogi Suprayogi, hal itu sangat bergantung pada latar kebudayaan dan kebiasaan di tempat anak tersebut tumbuh. Pasalnya, anak-anak tumbuh dengan menginternalisasi kebiasaan dan kebudayaan di sekitarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat