kievskiy.org

Situ Patenggang, Pilihan Wisata Romantis di Bandung

Pemandangan di Situ Patenggang.
Pemandangan di Situ Patenggang. /Pikiran Rakyat/Dwi Wahyu Cahyono

PIKIRAN RAKYAT – Bandung jadi salah satu tempat tinggal impian bagi sebagian orang. Tak hanya menawarkan gedung-gedung mewah serta fasilitas kota yang megah, kota yang dijuluki sebagai Kota Kembang ini juga menyajikan banyak keindahan alam.

Situ Patenggang merupakan salah satu dari sekian banyak wisata alam di Bandung. Danau dengan luas sekitar 45.000 hektare yang dikelilingi cagar alam ini memiliki total luas wilayah sekitar 123.077 hektare.

Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan, pepohonan, dan perkebunan teh menjadikan objek wisata ini memiliki udara yang sejuk serta sangat memanjakan mata para pengunjungnya.

Sejarah Situ Patenggang

Sejarah Situ Patenggang erat kaitannya dengan kisah percintaan di zaman Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Majapahit. Nama Situ Patenggang sebelumnya adalah ‘Situ Patengan’ yang berarti saling mencari.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Pangandaran yang Seru dan Menyenangkan, Cocok untuk Healing

“Sebenarnya namanya dulu itu ‘Situ Patengan’ yang artinya pateang-teang (saling mencari)” ujar Vannisa, seorang warga sekitar tempat wisata.

Kisah cinta antara keponakan Raja Pajajaran bernama Raden Indra Jaya atau Ki Santang dengan putri Kerajaan Majapahit Dewi Rengganis tidak berjalan mulus dan dipisahkan oleh perang antara kedua kerajaan. Namun, Ki Santang percaya akan kekuatan cinta mereka berdua bisa mengalahkan segalanya. Setelah sekian lama saling mencari, mereka akhirnya bertemu di suatu tempat yang sekarang diberi nama ‘Batu Cinta Situ Patenggang’.

“Jadi, dulu Ki Santang dan Dewi Rengganis saling mencari akhirnya bertemu di situ. Sampai akhirnya sekarang ada Batu Cinta, biasanya pengunjung menuliskan namanya dan pasangannya agar bisa langgeng,” ujar Vannisa.

Menurut cerita yang beredar, Ki Santang dan Dewi Rengganis berlayar dengan perahu di danau tersebut. Perahu itu sekarang berubah menjadi sebuah pulau yang berbentuk menyerupai hati dan dikenal dengan nama Pulau Asmara atau Pulau Sasaka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat