PIKIRAN RAKYAT – Covid-19 varian Eris, EG.5.1 dikonfirmasi telah masuk di Indonesia sejak dua bulan lalu. Varian baru turunan Omicron ini telah meledak di Inggris sejak bulan Juli 2023 lalu.
Jenis Covid-19 varian Eris ini pertama kali muncul di Inggris pada akhir tahun 2021 silam. Berdasarkan data UKHSA per 27 Juli 2023 lalu, sebanyak 11,8 persen kasus Covid-19 di Inggris didominiasi dengan varian baru ini.
Data terbaru, Covid-19 varian Eris menyumbang 14,6 persen kasus di Inggris. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung memasukan Covid-19 Eris ke daftar varian yang dipantau.
Tak hanya di Inggris, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Covid-19 varian Eris menyebar dengan cepat di Negeri Paman Sam. WHO menyatakan jika prevalensi varian baru ini meningkat dibandingkan dengan jenis lain, bahkan tampaknya lebih baik dalam menghindari kekebalan tubuh yang sudah terbentuk.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2023, Mahasiswa Inovator Berbagi Cerita
Kendati demikian, tidak ada bukti bahwa varian baru tersebut memicu penyakit yang lebih parah, jika dibandingkan dengan varian Covid-19 lain. CDC juga menyebutkan belum ada bukti varian ini menyebar lebih mudah ketimbang varian pendahulunya.
Pernyataan sejumlah badan kesehatan dunia itu juga diamini oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikit. Sang Menteri juga membenarkan jika Covid-19 varian Eris sudah masuk ke Indonesia sejak dua bulan lau.
Namun para petugas kesehatan telah melakukan pengawasan ketat sejak varian baru tersebut terdeteksi. Hal ini membuat varian Eris tidak menimbulkan dampak dominan di Indonesia.
“Laporan itu pertama kali dilaporkan di Indonesia sekitar bulan Juni atau Juli lalu. Saya sendiri sudah terima pesan bahwa pengawasannya di Indonesia bagus,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin pada 10 Agustus 2023.