kievskiy.org

Bahaya Intermitten Fasting untuk Ibu Menyusui, Tanda-tanda Bayi Terpapar Risikonya

Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. /Pixabay/blankita_ua Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Ibu menyusui berpuasa bukanlah hal baru. Faktanya, meski mendapat keringanan untuk tidak bergabung, banyak ibu muslim menyusui yang tetap berpuasa ketika menunaikan ibadah bulan Ramadhan.

Lantaran tidak mengonsumsi makanan dari fajar hingga matahari terbenam selama satu bulan penuh, survei menunjukkan sebagian besar wanita mendapati persediaan ASI mereka berkurang selama puasa.

Dilansir dari laman Healthline, penelitian lain menunjukkan bahwa wanita seharusnya mengonsumsi makro dan mikronutrien dalam jumlah yang tepat untuk mendukung produksi ASI. Artinya, wanita menyusui yang biasanya berpuasa selama Ramadhan harus memanfaatkan keringanan yang dimandatkan agama, untuk tidak berpuasa. Pun secara teknis mereka dikecualikan dari praktik tersebut.

Secara natural, wanita membutuhkan tambahan 330 hingga 600 kalori sehari untuk mendukung produksi ASI. Di luar itu, penting untuk makan berbagai makanan yang secara khusus fokus pada kandungan protein, zat besi, dan kalsium dalam jumlah padat.

Baca Juga: Daftar 6 Rekomendasi Kado untuk Bayi Laki-Laki, Harga Mulai Rp50.000

Ibu menyusui juga harus makan cukup dengan makanan yang tepat. Hal ini demii memastikan ibu tetap sehat dan ASI mengandung apa yang dibutuhkan bayi untuk berkembang.

Perlu diperhatikan pula bahwa sebagian besar cairan harian manusia berasal dari makanan yang dikonsumsi. Jika puasa menurunkan asupan cairan ibu, maka dipastikan dapat menurunkan juga suplai yang dikeluarkan lewat ASII.

Kemudian, jangan mudah termakan dengan anekdot internet yang menyebutkan bahwa IF dapat menurunkan berat badan ibu setelah melar pasca hamil. Belum ada penelitian yang secara spesifik menunjukkan wanita puasa intermiten dan menyusui murni bisa menurunkan berat badan.

Semua cerita positif dan testimoni brilian yang terdengar, kemungkinan besar akan berbeda tiap orang per orang. Dengan kata lain, IF saat menyusui adalah sesuatu yang harus dibicarakan dengan dokter terlebih dulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat