PIKIRAN RAKYAT - Psoriasis menjangkit seseorang saat sistem kekebalan alias imun justru menyerang jaringan normal dalam tubuh. Reaksi ini kemudian menyebabkan pembengkakan dan pergantian sel kulit yang lebih cepat.
Menyusul terlalu banyaknya sel yang naik ke permukaan kulit, akibatnnya tubuh tidak dapat mengelupaskannya dengan cukup cepat. Akhirnya sel kulit menumpuk, membentuk bercak merah yang gatal dan tak nyaman.
Psoriasis dapat berkembang pada berbagai tingkatan usia, tetapi biasanya terjadi pada orang berusia antara 15 hingga 35 tahun. Gejala utamanya meliputi bercak merah gatal pada kulit tebal dibarengi sisik keperakan pada bagian-bagian sebagai berikut:
- Siku
- Lutut
- Kulit kepala
- Punggung
- Wajah
- Telapak tangan
- Kaki
Baca Juga: WHO Sarankan Jangan Pakai Stevia dkk untuk Diet: Tak Membantu dan Tingkatkan Risiko Penyakit
Psoriasis juga dapat menyebabkan iritasi dan stres. Kendati tak dapat disembuhkan secara total, krim, salep, obat-obatan, dan terapi cahaya dapat membantu mengendalikan gejala. Di luar pengobatan tersebut, nyatanya diet juga terbukti dapat meringankan gejala psoriasis. Beberapa penelitian menunjukkan fakta itu.
Sejauh ini, penelitian tentang pengaruh diet dan psoriasis masih terbatas. Namun, dilansir dari laman Healthline, beberapa penelitian kecil telah memberikan petunjuk, bagaimana konsumsi makanan berkelindan dengan penyakit. Sejauh tahun 1969, para ilmuwan mulai menganalisa koneksi potensial antara kedua hal tersebut.
Peneliti menerbitkan sebuah studi di jurnal Archives of Dermatology yang menunjukkan relevansi nihil antara diet rendah protein dan psoriasis. Namun, belakangan studi terbaru membantah hasil penelitian tersebut.
Berikut ini 4 jenis diet yang terbukti secara ilmiah dapat meringankan gejala Psoriasis: