PIKIRAN RAKYAT – Simak 5 tips membangun TPA (tempat pembangunan akhir) sampah yang baik lengkap dengan penjelasannya. Pastikan tempat pembuangan yang dibuat tidak menimbulkan bahaya bagi penduduk sekitar.
Diharapkan hadirnya tempat itu bisa membantu mengelola sampah di sejumlah kawasan. Warga di sekitarnya diharapkan pula tidak terdampak bahayanya baik berupa masalah kesehatan, polusi udara, maupun polusi air.
5 tips membangun TPA yang baik
Dilansir dari laman Tech Engineering, simak selengkapnya:
Baca Juga: 4 Dampak Lingkungan akibat TPA, Ada Emisi yang Sebabkan Masalah Kesehatan
-
Terdapat penyaringan terhadap air
Ada kekhawatiran akan pencemaran air tanah dan air di permukaan akibat limpasan air dari tumpukan sampah di TPA. Hendaknya tempat pembuangan akhir itu memiliki sistem penyaringan air tersebut.Air yang sudah disaring diharapkan tidak akan mengandung bahan kimia berbahaya, logam berat, maupun mikroba tinggi bagi air tanah atau air permukaan. Limbah itu diketahui bisa muncul dari berbagai barang di sampah tersebut seperti cat atau lainnya.
-
Bisa ikuti panduan Lembaga Perlindungan Lingkungan AS
Panduan Lembaga Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menyebut TPA tidak boleh berada di (1) dataran banjir, (2) zona sesar, (3) daerah dengan risiko gempa bumi yang tinggi, (4) lahan basah, (5) daerah sekitar bandara, dan (6) daerah yang tidak stabil.Baca Juga: 3 Bahaya Punya Rumah dekat TPA, Salah Satunya Masalah Air Bersih
Selain itu, faktor lainnya yang perlu diperhatikan adalah topografi, lokasi muka air tanah, dan curah hujan. Jenis batuan dan tanah di sekitar lokasi pada sistem aliran air di sekitarnya juga tak boleh luput dari pertimbangan.
-
Desain dengan 4 sistem pelapis
Pastikan desain TPA harus mempertimbangkan polusi. Di antaranya adalah harus ada sanitasi modern yang mencakup lapisan seperti pengumpulan limpasan, pengumpulan metana, pemantauan air tanah, dan penutup.Untuk lapisan, hendaknya tempat pembuangan itu dibangun atas 4 lapisan yakni (1) lapisan tanah sebagai fondasi sampah, (2) lapisan geotekstil untuk memungkinkan air masuk tanpa sampah kecil, (3) lapisan untuk menyaring lindi atau cairan yang keluar dari sampah, dan (4) lapisan tanah liat yang kedap air untuk mencegah air masuk ke dalam plastik. Diketahui lapisan ketiga harus mempunyai lapisan plastik untuk mencegah agar lindi tidak mencapai tanah.