PIKIRAN RAKYAT - Peranan caregiver alias pengasuh yang merawat orang sakit nampak begitu mudah, mengingat biasanya dilakukan untuk anggota keluarga sendiri. Meski begitu, ini ternyata memunculkan kondisi kelelahan fisik, emosi, dan mental yang disebut sebagai burnout.
Terjadinya burnout pada caregiver berasal dari kumpulan situasi yang sama dan berlangsung terus menerus, sehingga akhirnya perasaan senang merawat orang sakit berganti menjadi kemarahan yang bercampur dengan berbagai emosi negatif lainnya.
Atas sebab itu, berikut tanda-tanda caregiver mengalami burnout dan solusi untuk mengatasinya:
Baca Juga: Riset 4 Hari Kerja dalam Seminggu: Karyawan Sakit Berkurang 65 Persen, yang Burnout Turun 71 Persen
7 Tanda Burnout yang Menghinggapi Caregiver
Berikut deretan tanda terjadinya burnout yang bisa menimpa seorang caregiver:
1. Perubahan sikap dari rasa sayang menjadi rasa negatif dan tidak peduli
2. Menarik diri dari teman dan keluarga
3. Kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya Anda sukai
4. Merasa pemarah, putus asa, tidak berdaya, dan lelah
5. Perubahan kebiasaan makan dan berat badan
6. Merasa tidak enak badan atau sering sakit
7. Pola tidur berbeda, seperti kesulitan tidur dan kualitas tidur yang lebih rendah.
7 Cara Atasi Burnout Jadi Caregiver
Berikut deretan cara mengatasi burnout bagi mereka yang menjalani peranan caregiver.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Burn Out, Apa Bedanya dengan Stress?
1. Bergabung dengan Kelompok Pendukung.