kievskiy.org

Polusi Udara di Dalam Ruangan Lebih Berbahaya, Cara Mengatasinya Tak Cukup dengan Air Purifier

Ilustrasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Jika Anda menganggap polusi udara hanya ada di luar ruangan, maka Anda salah besar. Polusi udara juga bisa ditemukan di dalam ruangan. Polusi udara di dalam ruangan bisa lebih berbahaya dibandingkan di luar ruangan, dan cara mengatasinya tak cukup dengan air purifier.

Polutan di dalam ruangan memiliki jumlah dan risiko yang 2 kali lebih tinggi dibandingkan polusi udara di luar ruangan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sempat mengeluarkan laporan bahwa total ada 6,7 kematian dini dari berbagai penyakit yang berasal dari polusi udara di dalam ruangan.

Paparan polusi udara di dalam ruangan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti strok, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru.

Polusi udara di dalam ruangan mencakup materi partikulat, polutan biologis, serta berbagai senyawa kimia, organik, dan anorganik.

Baca Juga: 6 Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Polusi Udara, Salah Satunya Disfungsi Ereksi

Ternyata berbagai hal yang memunculkan polusi udara di dalam ruangan, meliputi peralatan pembakaran, bahan bangunan, asbes yang rusak, lantai, karpet, kain pelapis, furnitur kayu pres tertentu, produk pembersihan rumah tangga, sistem pemanas dan pendingin sentral, serta kelembapan berlebihan.

Meski begitu, Anda masih bisa mencoba menghilangkan atau mengurangi emisi dari sumber polusi udara dalam ruangan ini.

Pertama, sumber bangunan yang mengandung asbes, dapat disegel atau ditutup. Lalu, pemakaian kompor gas dapat disesuaikan untuk mengurangi jumlah emisi.

Peningkatan ventilasi juga merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk menurunkan konsentrasi polutan udara dalam ruangan.

Baca Juga: Polusi Udara Sebabkan Penyakit, Kadinkes Karawang Minta Warga Tak Keluar Rumah Saat Siang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat