kievskiy.org

Mandi Malam Sebabkan Rematik adalah Mitos, Ketahui Fakta-Fakta Seputar Arthritis Berikut

Ilustrasi orang dengan rematik.
Ilustrasi orang dengan rematik. /Pexels/MO SKDO

PIKIRAN RAKYAT - Hari Arthritis Sedunia diperingati setiap 12 Oktober. Arthritis merupakan radang sendi yang menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan dengan rasa sakit yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

Penyakit rematik telah dikenal sejak abad V sebelum masehi. Istilah rematik berasal dari kata rheumaticos (bahasa Yunani) atau rhematismos (bahasa Latin) yang artinya cairan peradangan yang menyebar ke sendi-sendi dan berbagai alat tubuh serta menimbulkan nyeri. Penyakit ini menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan nyeri.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Andri Reza Rahmadi, mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari seratus jenis penyakit arthrisis.

Masyarakat sering mengidentikkan penyakit rematik dengan penyakit asam urat atau keropos tulang. Padahal, kedua penyakit tersebut hanya salah satu dari sekian banyak jenis penyakit rematik.

Baca Juga: Rematik Akibat Autoimun: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

"Gejala rematik bermacam-macam, bergantung pada jenisnya. Penyakit ini secara umum ditandai dengan keluhan utama rasa sakit atau pegal linu dan rasa kaku. Bisa pula terjadi bengkak sendi, gangguan gerak, dan lemah otot," ucap Andri kepada Pikiran Rakyat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Selain itu, rematik juga disertai dengan gejala lain seperti rasa lelah dan lemah, demam, sulit tidur, depresi, berat badan menurun, serta gerak tubuh terhambat atau lamban, dan tidak gesit.

Penyakit rematik yang menahun (kronis) bisa menimbulkan cacat di bagian tubuh yang terdampak. Dalam tingkat yang parah, dapat menimbulkan kecacatan tetap, ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup. Dengan demikian, rematik merupakan kumpulan gejala yang penyebabnya beraneka ragam, tetapi perwujudannya hampir serupa.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ini juga mengatakan, beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita rematik adalah nyeri pada anggota gerak, kelemahan otot, peradangan dan bengkak pada sendi, kekakuan sendi, kejang atau kontraksi otot, gangguan fungsi, sendi berbunyi (krepitasi), sendi goyah, timbulnya perubahan bentuk organ tubuh atau kecacatan, serta timbul benjolan atau nodul.

Baca Juga: Nyeri Sendi pada Perempuan, Hati-Hati Rematik Akibat Autoimun

Fakta dan mitos

Andri mengatakan, meski sudah banyak informasi valid yang beredar di masyarakat mengenai rematik, namun saat ini di masyarakat masih terus berkembang mitos dan anggapan yang salah mengenai penyakit ini.

Padahal, mitos-mitos ini menyesatkan bila dikaji dari sisi medis dan bisa merugikan penderita. Beberapa mitos salah yang berkembang di masyarakat antara lain mengenai anggapan yang menyebutkan bahwa selama ini banyak masyarakat yang mengira bahwa hanya ada satu penyakit rematik di dunia. Faktanya, terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat