kievskiy.org

Rematik Akibat Autoimun: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Ilustrasi orang dengan rematik.
Ilustrasi orang dengan rematik. /Pexels/MO SKDO

PIKIRAN RAKYAT - Ada 200 jenis rematik yang bisa dialami seseorang. Salah satunya adalah rheumatoid arthritis (RA) yang disebabkan autoimun.

RA banyak menyerang perempuan. Di negara-negara Asia, biasanya dialami perempuan berusia 30-50 tahun. Seperti halnya penyakit rematik, pengidap RA akan merasakan nyeri sendi dan kekakuan.

Kepala Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSHS, Dr Sumartini Dewi, dr SpPD-KR, MKes, menjelaskan, RA adalah salah satu jenis penyakit autoimun sistemik yang sangat kuat peradangannya dan bersifat menahun.

RA akan menyebabkan kerusakan seperti kecacatan sendi yang menetap apabila tidak diobati dengan baik.

Baca Juga: Cara Merawat Kulit Sensitif, Mulai dari Pilih Moisturizer dan Cleanser yang Tepat

"Sehingga RA termasuk dalam penyakit kronis. Sifatnya tidak akut atau muncul segera. Sedangkan penyakit kronis patokannya dialami lebih dari 6 minggu, bahkan lebih khas lagi jika lebih dari 3 bulan," ujar Kepala Pusat Studi Imunologi Fakultas Kedokteran Unpad tersebut.

Sumartini mengatakan, RA dapat ditangani lebih baik apabila diketahui sejak dini. Salah satunya, jika terdapat keluhan nyeri dan bengkak sendi, disertai radang yang hebat dan jelas.

Gejala RA lainnya adalah dampak pada sendi jari-jari tangan dan kaki. Selain itu, muncul rasa nyeri simetris yang dirasakan kanan dan kiri. Apabila gejalanya muncul dan terasa jelas lebih dari 6 minggu, patut dicurigai mengarah ke RA.

Menurut Sumartini, gejala lain yang khas untuk RA adalah nyeri bengkak kemerahan serta kekakuan sendi di pagi hari (morning stiffness).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat