kievskiy.org

Awas Bahaya Keseringan dan Kelamaan Sikat Gigi, Masalah Gusi hingga Erosi Email

Ilustrasi kesehatan gigi dan mulut.
Ilustrasi kesehatan gigi dan mulut. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Menyikat gigi terlalu sering dapat menimbulkan efek negatif. Meski merupakan kebiasaan sehat, nyatanya anjuran sikat gigi oleh sebagian besar dokter gigi adalah sebanyak dua kali sehari.

Kemudian soal lama durasi menyikat gigi, beberapa ahli menegaskan bahwa dua menit (sebagaimana anjuran normal) tidaklah cukup. Namun sebagian pakar gigi lainnya mengatakan justru bahaya jika menyikat gigi terlalu lama.

Masalah yang Akan Timbul

- Iritasi gusi: Menyikat gigi secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada gusi. Demikian juga apabila menyikat gigi terlalu keras dalam waktu lama dapat menyebabkan resesi gusi, sehingga permukaan akar gigi yang sensitif akan tampak.

- Erosi email: Menyikat gigi secara berlebihan dan agresif dapat mengikis enamel, lapisan pelindung luar gigi. Hal ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi, perubahan warna, dan peningkatan risiko kerusakan gigi.

Baca Juga: Tips Agar Sikat Gigi Tak Jadi Sarang Kuman dan Bakteri, Ikuti 4 Langkah Ini

- Fluorosis pada anak-anak: Menyikat gigi terlalu sering dapat berdampak pada penggunaan pasta gigi yang berlebihan pula. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis, yaitu bercak putih atau kecoklatan pada gigi.

Namun, penting untuk tidak melebih-lebihkan risiko tersebut. Tetap wajib menyikat gigi cukup lama untuk menjaga kesehatannya. Bahkan dilansir dari penelitian menurut utopia.org, masalah-masalah akibat menyikat gigi secara berlebihan justru jarang terjadi.

Spesialis kedokteran gigi, Josephine Hirschfeld menegaskan bahwa durasi menyikat gigi sangat bergantung terhadap kondisi gigi masing-masing.

“Faktanya, waktu menyikat gigi yang optimal sangat bergantung pada situasi individu. Sebenarnya tidak bisa didefinisikan saklek karena kondisi gigi dan mulut setiap orang berbeda-beda. Yang penting adalah semua gigi dibersihkan, semua permukaan setiap gigi juga termasuk area yang sulit dijangkau – dan itu bisa memakan waktu lebih dari dua menit," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat