kievskiy.org

Kenapa Hujan Terjadi? Polanya Ternyata Bisa Berubah

Ilustrasi hujan di musim hujan.
Ilustrasi hujan di musim hujan. /Pixabay/Piyapong Saydaung Pixabay/Piyapong Saydaung

PIKIRAN RAKYAT – Simak alasan hujan terjadi disertai fakta-faktanya yang bisa disimak. Hujan diketahui merupakan proses jatuhnya air dari langit. Tetesannya jatuh ke bumi saat awan jenuh atau terisi oleh air tersebut.

Hujan menjadi fenomena yang lumrah terjadi utamanya saat musim hujan. Sebagian daerah di Indonesia sudah mengalami turun hujan karena musim dingin segera tiba. Musim ini diprediksi terjadi hingga Februari atau Maret setiap tahunnya.

Kenapa hujan terjadi? Berikut fakta-faktanya

Hujan terjadi saat tetesan air yang jatuh dari awan di langit saling bertabrakan ketika berkumpul di awan. Ketika tetesan kecil bertabrakan dengan tetesan yang lebih besar, ia mengembun atau menyatu dengan lainnya. Jika hal ini terus terjadi, tetesannya semakin berat sehingga jatuh ke tanah.

Baca Juga: Kenapa Flu Sering Terjadi saat Musim Hujan?

Adapun fakta-fakta mengenai air hujan yang bisa diketahui adalah sebagai berikut:

  1. Manusia bergantung pada hujan

    Hujan adalah sumber air tawar bagi banyak kebudayaan karena sungai dan danau tidak mudah diakses. Peristiwa alam itu memungkinkan kehidupan modern menyediakan air untuk pertanian, industri, kebersihan, dan energi listrik.
  2. Tetesan air hujan bisa mengembun dan berperan dalam reaksi kimia tertentu

    Tetesan air hujan mengembun di sekitar potongan material mikroskopis yang disebut inti kondensasi awan (CCN). CCN dapat berupa partikel debu, garam, asap, atau polusi. CCN yang berwarna cerah, seperti debu merah atau ganggang hijau, dapat menyebabkan hujan berwarna. Karena CCN sangat kecil, warna jarang terlihat.

    Baca Juga: 5 Tips Cuci Baju saat Musim Hujan, Jaga Kelembapan dan Ventilasi

    Ketika hujan terbentuk di sekitar jenis polutan tertentu, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, CCN bereaksi dengan air untuk membuat hujan menjadi asam alias shujan asam. Asam dapat membahayakan tanaman, hewan air seperti ikan dan katak, serta tanah.

    Sulfur dioksida dan nitrogen oksida tersebut dapat dilepaskan ke atmosfer secara alami, misalnya melalui letusan gunung berapi. Polutan ini juga dapat dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil.

  3. Pola hujan bisa berubah

    Pembakaran bahan bakar fosil dapat mempengaruhi pola hujan. Di daerah perkotaan, dimana banyak kendaraan melintas di jalan pada saat yang bersamaan, curah hujan lebih besar kemungkinannya terjadi pada akhir pekan dibandingkan pada minggu tersebut.

Terkini Lainnya

  • Kenapa hujan terjadi? Berikut fakta-faktanya

  • Manusia bergantung pada hujan

  • Tetesan air hujan bisa mengembun dan berperan dalam reaksi kimia tertentu

  • Pola hujan bisa berubah

  • Tags

  • hujan

  • musim hujan

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Jangan Asal Olahraga! Langkah, Jarak, Waktu atau Detak Jantung Harus Anda Perhatikan

  • Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Bahaya Bromat?

  • Nyeri Punggung Bawah? Penelitian Terbaru Sarankan Berjalan Kaki

  • Tips Isi Liburan Anak untuk Working Parents yang Sibuk Bekerja

  • Paket Wisata Candi Prambanan, Ada Penampilan Seni hingga Drama Musikal yang Menarik

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Hacker Bakal Pulihkan Data PDN Cuma-cuma, Kasihan Lihat Tak Becusnya Pemerintah Indonesia

  • Isi Pesan Hacker PDNS 2 untuk Pemerintah dan Rakyat Indonesia, Maaf dan Peringatan

  • Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2

  • Cara Cek Penerima Bansos PKH Juli 2024 Lewat HP

  • Prediksi Skor Kosta Rika vs Paraguay di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Rumania vs Belanda 2 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Masa Jabatan Sekda Karawang Berakhir, Acep Jamhuri Mundur dari ASN Demi Maju Pilkada 2024

  • Kabar Daerah

  • Menguak Sejarah Tudung Manto: Dari Kerajaan Melaka hingga Daik Lingga

  • Staycation Nyaman tanpa Menguras Dompet, 6 Rekomendasi Hotel Terbaik di Surabaya Harga di Bawah 500 Ribu

  • Mutasi di Polres Karimun Jajaran Pejabat Utama Diganti

  • Pesona Tersembunyi Pantai Liang Mbala di Manggarai Timur: Spot Foto Epik yang Wajib Kamu Kunjungi!

  • Update Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Ucap Hatur Nuhun Alberto Rodriguez Wilujeng Sumping Mateo Kocijan

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat