kievskiy.org

1,1 Miliar Orang Muda Berisiko Alami Gangguan Pendengaran karena Terlalu Sering Dengarkan Musik

Ilustrasi konser. Data WHO menunjukkan ada 1,1 miliar orang muda yang berisiko mengalami gangguan pendengaran lantaran mendengaran musik.
Ilustrasi konser. Data WHO menunjukkan ada 1,1 miliar orang muda yang berisiko mengalami gangguan pendengaran lantaran mendengaran musik. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - Menggunakan penyuara telinga atau earphone atau headset ternyata mengandung bahaya. Menurut dr. Shofiah Sari, Sp.THT-KL, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher dari RSUD Mampang Prapatan, kebiasaan mendengarkan musik menggunakan earphone dengan volume keras bisa memicu gangguan pendengaran.

Semakin kencang suaranya dan semakin lama memakainya, menurutnya, akan semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli. "Risiko pada pengguna earphone itu bergantung dari volumenya," kata dia dalam diskusi media di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.

"Ini penting, jangan kekencangan. Lalu fitur keamanan," kata dia, "tentu kalau earphone yang harganya murah akan semakin berbeda dengan yang lebih mahal, itu juga harus jadi perhatian."

Kebiasaan mendengarkan musik atau lainnya dengan suara keras dan dalam waktu lama, baik ketika menyetir atau ketika tidur, membuat syaraf telinga terus aktif bekerja tanpa henti. Hal itu membuat syaraf berpotensi mengalami kerusakan.

Menurutnya, bila kebiasaan itu terus berlanjut dalam waktu lama, maka bisa menimbulkan gangguan pendengaran seperti tak bisa mendengar dengan jelas, mengalami distorsi suara hingga telinga berdengung sampai merasa sakit.

1,1 miliar orang muda berisiko alami gangguan pendengaran

Ilustrasi earphone.
Ilustrasi earphone.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkap data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ihwal 1,1 miliar orang berusia muda berisiko mengalami gangguan pendengaran lantaran terlalu sering mendengarkan musik.

Shofiah bilang, untuk menjaga pendengaran, antara lain dengan selalu mengecek volume suara pada ponsel atau earphone dan menghindari lingkungan bising. Menurutnya, mereka yang harus berada di lingkungan bising dalam waktu lama, sebaiknya menggunakan ear plug guna membantu meredam suara.

"Kalau lagi di konser, kita bisa keluar 5-10 menit dari ruangan agar telinga bisa istirahat sebentar. Di konser juga jangan dekat-dekat dengan speaker," kata dia, "terakhir, tentu jangan lupa memeriksa kondisi pendengaran kita secara berkala, yaitu melalui audiometri."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat