PIKIRAN RAKYAT - Suasana berbeda tampak di puncak Gunung Kembang via Blembem, Ahad, 21 April 2024. Sebanyak 100 perempuan berkebaya membentangkan bendera Indonesia, memperingati Hari Kartini. Di ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu pula mereka menuntaskan kegiatan Women Adventure Camp 2024 (WAC 2024).
Selama empat hari, 100 perempuan itu ditempa. Mereka diberi pembekalan untuk bisa lebih bijak lagi bestari saat berada di alam terbuka melalui kegiatan yang digelar saban tahun itu. Kegiatan srikandi dari berbagai wilayah Nusantara itu dimulai dari Kamis.
Nidaun, peserta asal Yogyakarta, begitu senang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan EIGER Adventure Service Team (EAST) itu. Ketertarikannya pada kegiatan luar ruang membuatnya mendaftar WAC 2024.
Perempuan asal Yogyakarta itu bertekad menimba ilmu, mengeksplorasi alam, mencari teman baru, dan penasaran dengan cerita menarik Gunung Kembang sebagai gunung terbersih di Indonesia. "Seru sekali bisa merayakan Hari Kartini 2024 di puncak Gunung Kembang. Kita pakai kebaya bersama 100 perempuan lain di puncak."
Dia berharap, perempuan Indonesia tak lagi dipandang sebelah mata, tak lagi dianggap sebagai beban selama pendakian gunung. "Kita perempuan bisa sendiri dan bisa mandiri."
Perbedaan fisik dan sikap pendaki perempuan
EAST Advisor Galih Donikara bilang, WAC merupakan kesempatan untuk berbagi cerita dan menyamakan sikap serta kemampuan para perempuan dalam mendaki. Menurutnya, tantangan pendakian gunung bagi perempuan adalah perbedaan kemampuan fisik, keterampilan, dan sikap.
"Dua hari berturut-turut WAC memberikan pembekalan untuk menyamakan fisik dan sikap. Agar 100 perempuan ini saling membantu dan menjaga, hingga konsep mendaki gunung yang aman dan nyaman. Juga memastikan manajemen pengelolaan sampah dalam pendakian dapat terwujud," kata dia, dalam keterangan yang diterima, Senin.
Pemilihan Gunung Kembang bukan tanpa alasan, gunung yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah itu lantaran merupakan gunung terbersih di Indonesia. "Momentum ini adalah kesempatan emansipasi perempuan Indonesia, mensejajarkan diri dalam berpetualang menyusuri keindahan alam Indonesia."