kievskiy.org

Berjalan Kaki Tiga Kali Seminggu Bisa Mengurangi Nyeri Punggung

Ilustrasi berjalan kaki
Ilustrasi berjalan kaki /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT Para peneliti dari Australia menemukan jika orang yang berjalan kaki 3-5 kali seminggu bisa menghilangkan rasa nyeri punggung dua kali lipat lebih lama.

Berdasarkan penelitian mereka, berjalan kaki 3 kali seminggu dapat meredakan setengah dari risiko rasa nyeri punggung.

Dilansir The Guardian, terdapat sekitar 800 juta orang di seluruh dunia yang memiliki riwayat nyeri punggung. Sebanyak 7 dari 10 orang di antaranya kambuh dalam kurun waktu 10 tahun.

Para peneliti mengatakan, salah satu penemuan yang diterbitkan di Lancet, menunjukan bahwa berjalan kaki bisa memberikan dampak yang mendalam pada penyebab kecatatan di seluruh dunia.   

Mark Hancock, penulis studi senior dan profesor psikioterapi Universitas Macquarie di Australia mengatakan bahwa kita tidak perlu berjalan sejauh 5-10km setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

“Satu hal penting yang perlu diingat adalah memulai kebiasaan dengan berjalan kaki dengan jarak yang dekat lalu perlahan-lahan meningkatkan intensitas dan jarak itu sendiri sebagaimana kebugaran Anda meningkat. Berjalan kaki tidak membutuhkan banyak biaya, bisa diakses secara luas dan merupakan olahraga sederhana yang (hampir) bisa dilakukan oleh semua orang, terlepas dari lokasi yang geografis, usia, serta status sosial dan ekonomi” tambahnya.

Hancock mengatakan, orang-orang yang berjalan kaki 3-5 kali seminggu dengan rata-rata 130 menit per minggu akan tetap mendapatkan keuntungan bebas dari rasa sakit (hampir) dua kali lebih lama ketimbang mereka yang tidak menerima perawatan apa pun. Ia juga menambahkan, jika menjalani sejumlah step yang ringan akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan meningkatkan waktu yang mereka miliki untuk tidak bekerja.

Ilustrasi sakit punggung
Ilustrasi sakit punggung Freepik
Dalam uji coba terkontrol secara acak pertama di dunia, yang menilai efektivitas berjalan kaki untuk mencegah kambuhnya nyeri punggung, para ahli meneliti 701 orang dewasa yang memiliki periode nyeri punggung selama tiga tahun. 

Setengah dari mereka ditugaskan untuk memiliki skema berjalan kaki dan sesi edukasi dari psikioterapi. Sementara sebagian lainnya berpartisipasi sebagai kontrol grup, dan tidak ditugaskan dengan tindakan spesifik apapun.

“Grup pertama atau grup yang diberikan skema untuk berjalan kaki memiliki lebih sedikit kejadian nyeri yang menghambat aktivitas mereka dibandingkan dengan kontrol grup. Grup pertama juga memiliki rata-rata periode lebih panjang sebelum mereka merasakan rasa nyeri punggung dengan perbandingan median 208 hari dan 112 hari,” ucap Hancock. “Risiko untuk adanya kambuh yang sampai membutuhkan perawatan terjadi pada hampir dari setengah partisipan yang ada di grup kedua,” ujarnya lagi menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat