PIKIRAN RAKYAT - Selama pandemi Covid-19, klaster keluarga menjadi salah satu penyumbang kasus terbanyak di Indonesia.
Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menekankan keluarga memiliki peran penting untuk memberikan edukasi kepada anggota keluarganya mengenai kebiasaan baru dalam menghadapi new normal.
"Basis perubahan ini adalah edukasi yang terus menerus oleh keluarga, oleh karena itu kita sangat berharap peran keluarga dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan bersama-sama,'' kata Yuri Juni 2020 lalu, dikutip dari laman Kemenkes.go.id.
Baca Juga: Daihatsu Gelar Kontes Modifikasi Nasional, Diadakan Secara Virtual
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi virus corona, dia mungkin tidak akan langsung tahu, karena gejala biasanya muncul antara dua hingga 14 hari setelah terpapar.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala yang paling umum cenderung berupa demam, batuk, dan sesak napas, meskipun gejala seperti pilek ringan (sakit tenggorokan, hidung berair, nyeri badan) dan masalah pencernaan (muntah dan diare) juga telah dilaporkan.
Selain itu ada juga orang tanpa gejala (OTG) yang dapat menyebarkan virus secara diam-diam (silent carrier).
Baca Juga: Daihatsu Gelar Kontes Modifikasi Nasional, Diadakan Secara Virtual
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kemenpppa.go.id, berikut ini hal-hal yang harus dilakukan jika salah seorang anggota keluarga di rumah terkena Covid-19: