PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP mengatakan, Norovirus sudah muncul di Indonesia.
Temuan tersebut berdasarkan Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020 yang menyebutkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus yang diteliti oleh peneliti Indonesia.
"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa Rumah Sakit di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," jelas Ari.
Baca Juga: Usai 3 Bulan Jalani Latihan Raider, 328 Prajurit Satjar Brigif R 20 Kostrad Kembali ke Papua
Menurutnya, Norovirus ini bisa menular melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne.
Biasanya, seseorang yang terinfeksi Norovirus akan mengalami gejala demam, nyeri perut diare, mual dan muntah.
"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Tips Aman Menginap di Hotel saat New Normal, Lakukan Reservasi Online Salah Satunya
Sebagaimana diberitakan FixIndonesia.com dalam artikel, "HATI-HATI! Norovirus Mulai Bermunculan di Indonesia, Salah Satu Temuannya Ada di Kota Jambi", adapun gejala klinis muncul akibat Norovirus ini, Kata Ari, bisa terjadi dalam 24 jam usai mengomsumsi makanan yang tercemar.