PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kasus positif masih terjadi diberbagai belahan dunia khususnya di Indonesia.
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Situasi seperti ini membuat ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut akan penularan yang bisa saja terjadi.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Subsidi Kuota Tahap 2 Oktober 2020, 7,2 Juta Paket Data Internet Tengah Disalurkan
Bahkan anjuran dibuat meminta yang meminta pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil untuk ditunda terutama diawal kemunculannya.
Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi salah satu layanan yang terkena dampak, baik secara akses maupun kualitas.
Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru di situasi pandemi, diharapkan hak masyarakat terhadap kesehatan dasar dapat tetap terpenuhi.
Baca Juga: Sebut Sandiaga Uno 'Tidak Serakah', Bamsoet: Contoh Berpolitik yang Benar
Khususnya bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir agar mereka mendapatkan pelayanan esensial serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan.