PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kali, Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 di negaranya. Ini menandai awal dari akhir wabah yang telah menewaskan hampir 300.000 warga Amerika.
Vaksin di AS ditargetkan untuk petugas kesehatan dan penghuni panti jompo diharapkan dimulai dalam beberapa hari mendatang setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengesahkan peluncuran darurat dari vaksin Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech.
"Otorisasi penggunaan darurat Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech hari ini menjanjikan untuk mengubah jalannya pandemi ini di Amerika Serikat," kata Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, dalam siaran pers, Jumat, 11 Desember 2020, waktu AS, dikutip dari The Verge.
Baca Juga: Gedung Putih Ancam akan Pecat Kepala FDA Jika Tak Setujui Vaksin Pfizer
Vaksin ini diotorisasi di AS untuk orang yang berusia di atas 16 tahun. Vaksin tersebut terbukti 95 persen efektif mencegah gejala Covid-19 dalam uji klinis. "Itu luar biasa," kata Anthony Fauci, direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (CDC), dalam konferensi pers di akhir November lalu.
Ini jauh lebih baik daripada yang diperkirakan para ahli. FDA siap untuk mengesahkan vaksin selama paling tidak 50 persen efektif. “Kami terkejut. Kami tidak bisa mempercayainya," kata CEO Pfizer, Albert Bourla, kepada The New York Times.
Suntikan vaksin itu tampaknya melindungi orang dari bentuk penyakit yang paling parah. Ini juga sangat efektif pada orang di atas usia 65, yang sangat rentan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Susul Inggris dan Bahrain, Brazil Berencana Borong 70 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer
Ilmuwan akan terus memantau vaksin setelah digunakan untuk melihat seberapa baik vaksin itu bekerja di dunia nyata.
Pemberian izin vaksin oleh FDA muncul di saat Gedung utih memberikan tekanan kepada badan tersebut.