kievskiy.org

Meningkat 40 Persen, Terungkap Penyebab Wanita Muda di Korea Selatan Pilih Akhiri Hidupnya

Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /PIXABAY/ArtWithTammy PIXABAY/ArtWithTammy

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kasus bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju lainnya.

Adanya krisis kesehatan mental yang sudah lama menjadi permasalahan negeri gingseng itu, kini makin meningkat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.

Statistik pemerintah menunjukkan jumlah orang di Korea Selatan yang sengaja melukai diri sendiri pada paruh pertama 2020, melonjak hampir 36 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen La Liga Pekan ke-13: 2 Klub Raksasa Menang, Barcelona Belum di 5 Besar

Sebanyak 595.724 orang telah dirawat karena depresi. Sementara itu, dikutip dari SCMP di pertengahan kasus Covid-19 yang makin tinggi, pemerintah menemukan adanya kenaikan sekitar 40 persen kasus bunuh diri yang dilakukan wanita berusia 20 tahun-an.

Sementara itu, banyak ahli yang menyimpulkan pandemi virus Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan hal ini jelas saja memberikan tekanan ekstra pada kaum muda yang dihadapi pemuda di Korea Selatan.

Seperti yang dikatakan kepala Pusat Pencegahan Bunuh Diri Korea, Park Jong Woo, Covid-19 kini memegang sebagai salah satu faktor masyarakat Korea bunuh diri karenabanyaknya tekanan yang terjadi.

Baca Juga: Iis Dahlia Sempat Larang Anaknya Terjun di Dunia Hiburan, Devano Danendra Ungkap Ketakutan Ibunya

"Covid-19 merenggut lebih banyak nyawa di antara orang tua tetapi menyebabkan lebih banyak tekanan mental pada orang muda," ujar Park Jong Woo seperti dikutip dari SCMP pada 14 Desember 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat