kievskiy.org

Hubungan Memanas, Australia Siap Perang Dagang dengan China Terkait Tarif Ekspor Jelai

Potret  ilustrasi bendera Australia
Potret ilustrasi bendera Australia /Pixabay/Linda72 Pixabay/Linda72


PIKIRAN RAKYAT - Hubungan antara China dan Australia terus memanas dalam beberapa waktu terakhir terkait perang dagang.

Langkah terbaru, Australia mendesak Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mencari peninjauan kembali keputusan China yang memberlakukan tarif besar pada impor jelai.

Jelai merupakan sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai adalah anggota suku padi-padian.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia III: Inggris dan AS Siap Pertahankan Australia dalam Perang Dagang dengan China

Beijing memberlakukan tarif besar-besaran sebesar 80 persen pada impor jelai Australia pada Mei 2020 setelah penyelidikan menuduh produsen mengimpor produk dengan harga lebih rendah.

Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham mengatakan, pemerintahnya akan mengajukan permintaan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia pada Rabu, 16 Desember 2020 malam.

“Kami tidak setuju dengan keputusan China untuk memberlakukan anti-dumping dan bea balik untuk jelai Australia,” kata Senator Birmingham, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari News.com.au.

Baca Juga: Sebut Tak Ramah Lingkungan, China Tolak 60 Kapal Pengangkut Batubara Australia tapi Beli dari Korut

"Kami tetap kecewa karena China tidak terlibat dengan Australia untuk mengatasi masalah ini dan sekarang percaya bahwa memanggil penengah independen adalah tindakan yang paling tepat untuk menyelesaikan perselisihan ini," katanya.

Hubungan bilateral antara Australia dan Cina berada pada titik terendah sejak peristiwa Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, ditandai dengan Cina yang memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap produk-produk Australia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat