kievskiy.org

Jatuh dari Gedung Lantai 14, Ilmuwan Vaksin Covid-19 Rusia Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /PEXELS/Kat Wilcox PEXELS/Kat Wilcox

PIKIRAN RAKYAT – Seorang ilmuwan top yang tengah terlibat dalam pengerjaan vaksin Covid-19 ditemukan tewas dalam keadaan yang mencurigakan.

Alexander 'Sasha' Kagansky terkenal berkat prestasinya dalam memerangi kanker. Sangat disayangkan, ia tewas setelah jatuh dari jendela yang berada di residential tower block lantai 14. Dia ditemukan tewas hanya mengenakan celana dalam.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari situs Mirror, terdapat luka tusuk di tubuh Kagansky serta Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan pembunuhan Kagansky (45) dan berhasil menahan seorang tersangka.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa, 22 Desember 2020 Jadi 678.125 Orang

Ahli biologi yang memiliki hubungan dekat dengan Universitas Edinburgh, Alexander 'Sasha' Kagansky dilaporkan tewas dengan kondisi hanya mengenakan pakaian dalam, setelah jatuh dari jendela gedung lantai 14 tempat ia tinggal di St Petersburg, Rusia.

Dr Kagansky, Asisten Profesor di Vladivostok telah bekerja di Edinburgh selama 13 tahun. Dia merupakan Direktur Pusat Pengobatan Genomik dan Regeneratif di Universitas Federal Timur Jauh Rusia di Vladivostok. Dia tengah melanjutkan kolaborasi penelitian bersama Universitas Skotlandia.

MK melaporkan bahwa akademisi tersebut telah mengembangkan vaksin untuk melawan virus Corona. Sangat menyedihkan pada akhirnya dia meninggal dalam keadaan yang aneh.

Baca Juga: Sah! Ini 6 Menteri Baru yang Diumumkan Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju

Menurut sebuah laporan, Kagansky pergi ke St Petersburg untuk mengunjungi makam kerabatnya serta menemui seorang teman sekolah lamanya. Polisi menduga telah terjadi pertengkaran sebelum Kagansky jatuh dari jendela.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat