kievskiy.org

Simpang Siur Soal Vaksin Covid-19, Vaksinasi di Filipina Berjalan Berantakan

BPJS Kesehatan akan digunakan oleh pemerintah untuk menargetkan sasaran program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat
BPJS Kesehatan akan digunakan oleh pemerintah untuk menargetkan sasaran program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat /Unsplash.com/Markus Winkler

PIKIRAN RAKYAT – Menteri senior sekaligus pengawal Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menerima vaksin yang belum disetujui oleh regulator lokal.

Hal tersebu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano yang mengatakan jika telah mengenal beberapa orang yang telah melakukan vaksinasi meski belum ada izin.

“Saya kenal beberapa dari Kabinet dan dari PSG (Presidential Security Group) yang telah disuntik,” kata Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano, merupakan salah satu pengawas satuan tugas virus corona.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tak Cair, Lakukan 4 Langkah Ini! Simak Syarat, Cara Daftar hingga Cek Nama Penerima

Selain menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Eduardo Ano merupakan salah satu pengawas satuan tugas virus Corona Filipina.

Ia mengatakan bahwa Presiden Rodrigo Duterte belum mendapatkan kesempatan untuk melakukan suntik vaksin Covid-19.

Setelah tersiar kabar tentang vaksinasi massal dini, dengan segera Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan vaksin tanpa izin.

Baca Juga: Joe Biden: Amerika Serikat Butuh Negara-negara Koalisi untuk Melawan China

Akibat peringatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Filipina, program vaksinasi menjadi kacau balau. Eduardo Ano menolak mengidentifikasi vaksin yang digunakan, tetapi ia berdalih dengan mengatakan telah menerima otorisasi penggunaan darurat di luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat