kievskiy.org

Presiden Rodrigo Duterte Ancam Usir AS: Jika Tak Ada Vaksin Covid-19 Jangan Tinggal di Filipina!

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /Instagram/@rudyduterteofficial Instagram/@rudyduterteofficial


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan mengakhiri pakta militer Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat jika tak memberikan setidaknya 20 juta dosis vaksin Covid-19.

"Mereka (AS) tahu Visiting Forces Agreement sudah kadaluarsa. Jika pengakhiran kesepakatan berlaku, mereka harus meninggalkan negara ini," kata Duterte, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Statecraft, Selasa, 29 Desember 2020.

"Jika mereka tidak dapat memberikan bahkan hanya dengan minimal 20 juta vaksin, ah lebih baik mereka keluar. Tidak ada vaksin, jangan tinggal di sini," ujarnya.

Baca Juga: Simak Harga Mobil Listrik di Indonesia di Desember 2020, Termurah Dijual dengan Harga Rp500 Jutaan

Duterte juga mengatakan AS untuk berhenti terus berbicara, karena Filipina membutuhkan vaksin.

“Jika Amerika ingin membantu, maka berikan. Berhenti berbicara. Yang kami butuhkan adalah vaksin, bukan pidato verbose Anda," kata dia.

Menurut laporan media, Filipina kehilangan kesempatan untuk menerima 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer karena dugaan kegagalan Menteri Kesehatan Francisco Duque III untuk menyerahkan perjanjian pengungkapan kerahasiaan pada keberhasilan perolehan vaksin.

Baca Juga: Cita-cita Punya 15 Anak, Atta Halilintar Beli Rumah Baru untuk Bekal Nikah dengan Aurel Hermansyah

Anggota parlemen Filipina mengklaim bahwa negaranya mungkin akan mendapatkan vaksin dari produsen obat AS pada awal Januari 2021 seandainya Menkes Duque mengerjakan perjanjian pengungkapan kerahasiaan.

Menurut Duterte, nasib perjanjian kunjungan AS (VFA) sekarang tergantung pada vaksin Pfizer dan pejabat Filipina yang bertanggung jawab untuk mendapatkan vaksin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat