kievskiy.org

Di Sidang Umum PBB, Duterte Teruskan Penumpasan Narkoba hingga Tolak Tiongkok di Laut China Selatan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /Instagram/@rudyduterteofficial Instagram/@rudyduterteofficial

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menekankan pemerintahannya terus perang melawan narkoba untuk melindungi rakyatnya. Dia juga menepis kritikan dari para pendukung hak asasi manusia (HAM).

Duterte diketahui tegas menghukum mati terhadap pelaku kejahatan narkoba di negaranya.

"Filipina akan terus melindungi hak asasi rakyatnya, terutama dari narkoba, kriminalitas dan terorisme," kata Duterte dalam sidang PBB, Selasa, 23 September 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

Baca Juga: 5 Defisiensi Nutrisi yang Umum Ditemukan di Seluruh Dunia, Salah Satunya Yodium

Dia juga mengeluhkan ada kelompok kepentingan yang telah mempersenjatai kelompok HAM untuk mendiskreditkan pemerintahannya.

Duterte, yang menjabat sebagai presiden di tahun 2016, sering mengecam apa yang dia anggap sebagai campur tangan internasional dalam urusan dalam negeri Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memiliki sejarah menghina PBB, pidatonya tersebut menimbulkan perhatian dari berbagai pihak.

Baca Juga: Persib Segera Daftarkan 4 Pemain U-20 untuk Tarung di Liga 2020

Pada tahun 2016 hanya beberapa bulan setelah menjadi presiden, Duterte pernah mengancam akan menarik diri dari PBB setelah badan hak asasi manusia mengkritik perang anti narkoba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat